5 Informasi Pendidikan Terbaru Tahun 2025 yang Jarang Diketahui Orang

1. Penggunaan Chatbot AI di Sekolah Umum Australia Selatan

Pemerintah Australia Selatan telah meluncurkan chatbot AI bernama EdChat di sekolah-sekolah negeri setelah uji coba sukses dengan 10.000 siswa. Chatbot ini membantu siswa memahami konsep pelajaran, seperti matematika, sains, dan bahasa Inggris, serta membantu guru dalam menilai tugas dan merencanakan kegiatan. Siswa bahkan mulai berinteraksi dengan EdChat di luar jam sekolah, menjadikannya teman belajar digital yang efektif. link spaceman88


2. Inisiatif TN SPARK di Tamil Nadu, India

Pemerintah Tamil Nadu meluncurkan program TN SPARK untuk melatih siswa sekolah negeri kelas VI hingga IX dalam bidang AI, robotika, dan alat digital. Program ini bertujuan mengurangi kesenjangan teknologi di kalangan siswa dari keluarga kurang mampu dan mempersiapkan mereka untuk tren digital masa depan. Siswa belajar menggunakan alat seperti Scratch, Blockly, dan HTML, serta aplikasi AI untuk seni digital dan animasi.


3. Meningkatnya Tren Homeschooling di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, homeschooling mengalami peningkatan di 17 negara bagian pada tahun ajaran 2024–2025. Orang tua mencari alternatif pendidikan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan anak, terutama setelah pandemi COVID-19. Program voucher sekolah yang memungkinkan penggunaan dana federal untuk homeschooling juga berkontribusi pada tren ini.


4. Pemotongan Anggaran Pendidikan di Lembaga Pemasyarakatan Inggris

Pemerintah Inggris berencana mengurangi anggaran pendidikan di lembaga pemasyarakatan hingga 50%, meskipun sebelumnya ada janji untuk meningkatkan kesempatan belajar bagi narapidana. Langkah ini dapat mempengaruhi kelas literasi dasar dan numerasi, serta pengajaran spesialis untuk narapidana yang tidak dapat membaca. Kekhawatiran muncul mengenai dampak terhadap rehabilitasi dan keselamatan publik.


5. Perubahan Kebijakan Beasiswa di Maharashtra, India

Pemerintah Maharashtra mengembalikan sistem ujian beasiswa ke kelas IV dan VII, menggantikan sistem sebelumnya yang mencakup kelas V dan VIII. Keputusan ini bertujuan meningkatkan inklusivitas, terutama bagi siswa di sekolah pedesaan yang hanya menawarkan pendidikan hingga kelas IV atau VII. Selain itu, jumlah beasiswa akan ditingkatkan dan melibatkan kementerian lain untuk mendukung tujuan keuangan dan kesetaraan.

This entry was posted in beasiswa, Pendidikan and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *